Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

Ada Mojang Bandung Nyangkut Di Hollywood

Gambar
Kurang lebih begini penjabaran identitasnya, Nama, Tania Gunadi ; Tempat Lahir, Bandung, Indonesia; Domisili, Los Angeles, AS;  Pekerjaan Sekarang, aktris Hollywood. Hollywood yang di Negara asalnya saja, Amerika Serikat, sudah tidak tersentuh oleh kalangan biasa, apalagi dari jarak Indonesia. Namun Tania, dengan sedikit keberuntungan, dan banyak kerja keras, bisa menyentuh bahkan hidup di dalam semarak dunia Hollywood. Bermula saat Tania memenangkan undian paspor hijau ( green card ) kala sekolah tingkat menengah atas, tahun 2000. Berbekal izin tinggal, gadis 26 tahun ini pergi ke Los Angeles. Hidup di negeri orang selalu sulit pada mulanya. Walau sang kakak ada yang tinggal di Amerika lebih dulu, Tania harus berusaha sendiri untuk menyambung hidup. Ia bekerja di restoran cepat saji, menyusuri lantai dengan kain pel, mencuci tumpukan piring, dan bergulat dengan adonan tepung sebelum menjadi pizza . Toh pekerjaan berat itu membawa berkah

Sized 6, So???

Gambar
Perdebatan mengenai ukuran tubuh kembali mencuat. Seorang model asal Kanada, Coco Rocha , mengaku telah ditolak bekerja karena dianggap "terlalu gemuk". Coco, 21 tahun, sekarang berukuran 6 versi Inggris- lima ukuran di bawah standar nasional- tapi masih dianggap terlalu gemuk bagi industri fashion . Kini ia mulai muak dan menolak untuk menurunkan berat badannya sekalipun ia harus kehilangan banyak tawaran pekerjaan. "Saya tidak sesuai lagi dengan permintaan fashion show . Saya diminta menurunkan berat badan disaat saya sudah benar-benar kurus," ujarnya. Dalam pagelaran New York Fashion Week 2010, ia hanya dipakai oleh desainer Diane von Furstenberg. Padahal sebelumnya ia termasuk dalam jajaran model laris yang menghiasi banyak majalah mode, seperti Vogue, atau model untuk rumah mode ternama, Chanel. "Semua orang tahu pemain basket harus tinggi dan model harus kurus. Tapi seberapa kurus hingga terlalu kurus? Butuh waktu lama untuk meny

Kombinasi Mode dan Etika Versi Emma Watson

Gambar
"Saya tidak ingin memakai sesuatu yang merusak lingkungan sekitar atau orang lain. Saya ingin menggabungkan unsur desain dan etika dalam sebuah busana, dan saya bangga memakainya." (Emma Watson) Demikian petikan pernyataan Emma saat peluncuran koleksi busana rancangannya untuk People Tree , sebuah label busana ready to wear yang mengusung isu produk ramah lingkungan dan perdagangan yang adil. Aktris 19 tahun ini merupakan publik figur pertama yang menjadi ikon dan ikut mendesain untuk label yang didirikan oleh aktivis lingkungan asal Inggris, Safia Minney, 1991 silam. Koleksi rancangan Emma untuk musim spring/summer 2010 sebanyak 55 jenis, terdiri dari T-shirts, dress , rok, celana pendek, jumpers ,aksesoris seperti topi, dan syal. Seluruh bahan busana tersebut dijamin menggunakan 100% kapas organik dan menggunakan bahan baku yang dibeli dengan harga yang kompetitif untuk petani kapas. Emma menggambarkan desainnya sebagai perpaduan antara gaya klasik dan eksperimen

Hey..Si Gemuk Itu Di Catwalk!!

Gambar
Hayley Morley adalah model yang menjadi sumber inspirasi untuk desainer asal Inggris, Mark Fast. Kejutan, sang muse ini berukuran 14! Sebagai perbandingan, Coco Rocha, model berukuran 6 versi Inggris itu harus mengalami pahitnya didepak dari dunia catwalk  karena dianggap terlalu "gemuk", apalagi Hayley dengan ukuran 14 wara-wiri di runway ? Karl Lagerferd akan sibuk mengibas-ngibaskan kipasnya. Namun itulah yang terjadi. Saat London Fashion Week pekan lalu, Mark dan Hayley menjadi simbol perlawanan dari konsep ideal perempuan yang menuntut tubuh kurus kering. Nama Mark Fast melambung saat memutuskan memakai model-model berisi untuk memeragakan busananya di runway . Hujatan datang dari kalangan fashion, namun busananya laris manis hingga ludes dalam satu hari saja. Hayley, mahasiswi 21 tahun yang memiliki cita-cita sederhana, menjadi surveyor seperti ayahnya. Debutnya menjadi model ia lakoni untuk peragaan busana Mark, September 2009

"Susu" Harvey Milk

Gambar
22.50 sambil begadang. Sepi saja di rumah kecil, maka saya menghabiskan waktu sambil menonton film. Saya memilih satu film-yang saya anggap konyol- berjudul Milk. Milk termasuk kategori film yang saya gemari, berdasarkan kisah nyata, tidak semata mengumbar romantisme, dan tidak sadis. Diambil dari nama belakang tokoh utamanya, Harvey Milk, seorang homoseksual yang hidup pada era 70an di Amerika Serikat. Saya baru tahu ternyata di negara yang menjunjung kebebasan individu macam Amerika, homo juga harus berjuang keras agar diterima. Kala itu perlakuan diskriminatif kerap nyasar pada orang macam Harvey, yang memiliki orientasi seksual searah dengan kelaminnya. Maka Harvey berjuang untuk menentang ketidakadilan tersebut. Ia sadar bahwa perjuangan untuk diterima memerlukan suatu mandat yang tidak kentara, kendaraan yang membuatnya dinamis, dan publisitas yang membuat suaranya terdengar. Ia butuh kekuasaan. Begitulah setengah lebih jalan cerita film ini menceritakan pergulatan se

Selamat Tinggal Alexander McQueen

Gambar
Desainer Alexander McQueen mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di apartemennya, London, 11 Februari waktu London. Desainer asal Inggris yang populer lewat karya eksentriknya ini tutup usia di angka 40 tahun. Kematiannya yang tragis diduga kuat karena McQueen tidak sanggup menghadapi kesedihannya setelah sang ibu meninggal dunia 10 hari sebelumnya. Sebuah sumber menyatakan bahwa desainer jenius itu mengungkapkan niat untuk bunuh diri lebih dari satu kali. "Ibunya meninggal dan dia tidak lagi memiliki harapan. McQueen tidak pernah bisa beristirahat karena jadwal Fashion week begitu ketat," tutur sumber tersebut pada Daily Mail. Jasad McQueen ditemukan oleh petugas kebersihan yang masuk ke apartemennya. Keterangan sementara polisi menyebutkan kematian McQueen tergolong dalam tindakan murni bunuh diri dan tidak ditemukan pesan terakhir yang biasanya ditinggalkan oleh korban bunuh diri. McQueen yang bernama lengkap Lee Alexander McQu

Dumel-dumel Pagi Ini

Gambar
8 Februari 2010, 12.42 menurut PC kantor. Senin ini ada yang beda. Sahabat-sahabat saya rencananya akan berkumpul. Tapi karena situasi, kumpul-kumpul yang-seharusnya cukup mudah dilaksanakan- ini menjadi ruwet..ruwet..sampai kesal sendiri rasanya. Saya dan empat orang lainnya adalah teman sepermainan dalam lingkungan rumah. Tahun 1999 kami bertemu dalam organisasi Karang Taruna daerah rumah kami di Depok. Dua tahun kemudian saya pindah rumah, bergeser beberapa blok, dan ternyata satu blok dengan empat teman saya ini. Komposisinya adalah : Tiga orang kelahiran 1985 dan dua orang tahun 1982 Perempuan Dua diantaranya kakak adik. Karena kami gemar kemana-mana berlima, atau minimal berdua, teman-teman lingkungan sepakat menjuluki kami "Krucil", terinspirasi dari acara di SCTV yang berisi tentang wartawan cilik yang jalan-jalan melulu, agak berisik, dan mau tahu. Itulah kami dulu, pemanis diantara orang-orang dewasa yang sedang gencar memikirkan acara 17-an sekalian g

Generasi Tanpa Ayah

Gambar
21.35, wangi, 3 Februari 2010 Judul di atas merupakan judul reportase yang dilakukan seorang kenalan asal Papua, Benny namanya. Saya bertemu dengannya minggu lalu di 1809, nomor ini memang dunia Avatar. Saya bingung juga memulai pembicaraan, padahal dia kan saudara -yang katanya satu bangsa-kenyataannya dia lebih asing daripada bangsa barat. Mati-matian belajar bahasa Inggris, berangan bisa bahasa Jerman, tapi embuh dengan bahasa saudara sendiri. Saya ini contoh propaganda P4 yang gagal. Kembali ke Benny. Ia senang sekali menceritakan kondisi di Papua, pulau yang pernah saya lihat di peta saja. Sejak bergabung dengan aliran ekstrem 1809, cerita miring soal "keIndonesiaan" ini membayangi saya. Saya hanya termangu saja mendengar Benny bercerita bahwa bangsa Jawa, bangsa yang mengalirkan darahnya dalam tubuh saya, menindas habis-habisan di tanah paling timur Indonesia. Perkosaan, penculikan, pembunuhan, semuanya terjadi atas prakarsa tentara Indonesia, dan mayoritas

Bicara Soal Sex Appeal

Gambar
09.00 Selasa, 2 Februari 2010 Buka Facebook..tertarik dengan tag foto di wall. Namanya jaring pertemanan dunia maya, kualitas hubungan juga maya. Saya agak kaget juga perempuan yang tidak saya kenal ini men- tag fotonya bersama teman-temannya. Tidak kenal sepenuhnya juga tidak, saya tahu ia junior saya di kampus, temannya- teman saya, dan beberapa kali kami sempat terlibat pembicaraan singkat. Ia bergabung dengan semacam agency model remaja, rupanya ia serius menekuni pilihannya, sehingga ia total dalam setiap sesi pemotretan. Diam-diam saya mengikuti perkembangannya. Perempuan ini kontroversi buat saya. Dosa tapi dilihat terus. Dua tahun lebih muda, berarti sedang mekar-mekarnya. Awal tahun 2008 dia masih malu-malu, difoto memakai baju yang tergolong sopan. Masuk 2009 dia mulai memakai busana semi transparan, dan memamerkan sedikit belahan dada (istilah fashionnya cleavage ). Karena tag foto itu, saya lihat koleksi fotonya.2010,Ouuuw...sekarang dia berani hanya mengenak