Selamat Tinggal Alexander McQueen

Desainer Alexander McQueen mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di apartemennya, London, 11 Februari waktu London.

Desainer asal Inggris yang populer lewat karya eksentriknya ini tutup usia di angka 40 tahun. Kematiannya yang tragis diduga kuat karena McQueen tidak sanggup menghadapi kesedihannya setelah sang ibu meninggal dunia 10 hari sebelumnya.

Sebuah sumber menyatakan bahwa desainer jenius itu mengungkapkan niat untuk bunuh diri lebih dari satu kali.

"Ibunya meninggal dan dia tidak lagi memiliki harapan. McQueen tidak pernah bisa beristirahat karena jadwal Fashion week begitu ketat," tutur sumber tersebut pada Daily Mail.

Jasad McQueen ditemukan oleh petugas kebersihan yang masuk ke apartemennya. Keterangan sementara polisi menyebutkan kematian McQueen tergolong dalam tindakan murni bunuh diri dan tidak ditemukan pesan terakhir yang biasanya ditinggalkan oleh korban bunuh diri.

McQueen yang bernama lengkap Lee Alexander McQueen adalah putra pertama dari enam bersaudara. Ia sangat dekat dengan sang ibu. Memutuskan untuk meninggalkan sekolah usia 16 tahun dan bekerja di Savile Row's Anderson & Sheppard, rumah busana papan atas dengan klien Pangeran Charles dan Mantan Perdana Menteri Uni Soviet, Mikhail Gorbachev.

Sejak itu McQueen melangkahkan kakinya untuk merintis karier di dunia mode dari satu rumah mode ke rumah mode lainnya, hingga ia membuka rumah mode dengan namanya sendiri di London tahun 1994.

Semenjak itu nama Alexander McQueen berkibar menjadi desainer muda yang membawa napas baru bagi fashion dunia. Desain busananya sering kali unik, dan menerobos pakem. Selebriti papan atas berdatangan dan menambah panjang daftar pelanggan, seperti Victoria Beckham, Kate Moss, Cameron Diaz, dan Sarah Jessica Parker.

Untuk menghormati kepergian desainer futuristik ini, direksi rumah modenya mengosongkan etalase toko dan menempelkan secarik kertas bertuliskan "telah meninggal dunia Alexander McQueen". Sejumlah peragaan busana juga dibatalkan. (Daily Mail)