Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

Nayaka Praja

Sebagai seorang lulusan baru, saya bergabung dengan ribuan pencari nafkah lainnya. Ungkapan klise terluncur dari sekitar, sesaat setelah wisuda, "Welcome to the real life". Sebuah fenomena baru, alih-alih mengucapkan selamat, atau berbangga hati, ucapan singkat nan dashyat itu seolah mencerminkan, bahwa kehidupan nyata itu luar biasa parahnya. Orang-orang kebanyakan skeptis dengan kehidupan selanjutnya, wajar saja, begitu banyak 'mahasiswa abadi', yang enggan untuk beranjak dari statusnya. Enggan untuk melihat masa depan. Kelulusan saya ternyata berbarengan dengan pembukaan lowongan beberapa instansi negara. Antusiasme rekan seperjuangan saya, bukan main, mereka rela melakukan apa saja. Demi menjadi seorang Pegawai Negeri. Yah, demi mengejar sedikit kenyaman di hari tua, dan jaminan tidak akan terkena pemberhentian massal. Sah-sah saja setiap orang mempunyai persepsi sendiri tentang apa yang membuat mereka bahagia. Namun, hati ini tergelitik, karena realitas yang ada

Ruang Senyap

Pernahkah merasa penat?buntu?kebas dengan keramaian? Saat kita tersadar, kita ingin kembali pada kesenyapan, sunyi, yang ada hanya ingin berbicara dengan diri sendiri? Kita semua punya dan akan menciptakan ruang senyap itu.. Ada satu ruang yang menjadi tempat senyapku.. Ruang dimana kita tak ragu kembali seperti bayi.. Terdiam menunduk dan membersihkan diri sebagai ritual simbolis untuk membuang perasaan keparat itu Tak ada yang mendengar ketika kita meraung menderita dalam tangis sesak..sesenyap itulah ruangan itu memang diciptakan Air mata yang tumpah segera terhapus mengikuti derasnya air menuju pembuangan..cocok bila tak ingin terlihat lemah Air yang membasahi pun dapat menenangkan jiwa, tatkala kita telah lelah banyak berbicara.. Itulah ruangan senyapku, tempatku akan menata dan berbicara pada diriku..

Magic spells : problem!

Dari semua hal yang terjadi, yang paling tidak kita inginkan adalah rasa yang menyakiti hati kita, masalah Betapa tidak?dia akan menguras habis persediaan air mata, membuat kita menjadi jelek sekali, aura redup, tidak bersemangat, dan skeptis menghadapi hari esok. Masalah itu beragam, kehilangan, ketidakpastian, kecemasan,ketakutan,dan ke ke yang lain. Tapi dari pengalaman yang sudah-sudah, tidak ada motivator yang paling mujarab dibanding masalah itu. Kecemasan membuat kita bertindak, ketakutan membuat kita waspada, kehilangan membuat kita menjaga, ketidakpastian membuat kita tegas. Semakin lama kita akan semakin bangga pada diri kita, setelah semakin banyak masalah terlampaui, kita masih ada, berdiri dengan sombongnya, karena kita pantas berbangga pada diri kita. Berilah hadiah pada dirimu.. Saya selalu menguatkan diri dengan perkataan..Saya hancur, saya akan lalui, dan saya yakin saya akan bangkit. Saya memang sekarat, tapi saya tidak mati, tidak saat ini dan tidak untuk masalah ini

Behind Grey anatomy

Abu abu itu nggak jelas Tapi menurut aku keindahan nya ada di ketidakjelasan itu sendiri Itulah salah satu alasan aku gandrung dengan serial Grey Anatomy Kisah dokter-dokter dengan cintanya yang serba nggak jelas Kebetulan malam itu aku menonton ditemani kerabat. Dia sudah berkeluarga, mapan, terlihat lurus-lurus saja. Tapi hanya segelintir orang yang tahu bahwa dia juga menyimpan kisah ala ‘Grey Anatomy’ Aku jadi tertsenyum-senyum tak jelas, ironis memang Kata abu-abu itu adalah penyebab dari penyakit stadium lanjut yang aku idap sekarang..krisis kepercayaan pada laki-laki. Namun, dengar kata-kata itu pula yang dapat membuat aku tersenyum semalaman dan memperbaiki mood ku. Kerabatku pun masih berusaha mencari celah untuk meneruskan hubungan abu-abu itu, tapi dia masih cukup kuat bertahan..cukup kuat.. Ketidak jelasan, rasa sakit atau indah sesaat, ternyata menimbulkan rasa menagih yang dasyhat, atau lebih tepatnya, kurang waras?? Apapun itu, inilah zona warna dimana semua hal yang ber