Sawahlunto : Periuk Bara dari Sumatera Barat
Kenapa kamu harus ke Sawahlunto ? Karena kota ini memerangkap suatu masa. Perubahan terasa lambat sejak ia ditemukan pada Abad 19. Berjaya karena kandungan batu bara melimpah, meredup setelah terkikis eksploitasi, ditinggalkan setelah intan hitamnya habis, dan bangkit di tangan putra daerahnya sendiri. Sawahlunto luasnya tidak lebih dari satu wilayah kotamadya Ibukota Jakarta. Seperti cendawan, kota ini terletak di dasarnya. Tepiannya adalah kepungan tebing dengan hutan perawan. Bagi saya tidak ada yang lebih menarik dibanding kota kecil yang menyimpan cerita seterjal tebingnya, sepanjang jalan mencapai kesana. Saya menempuh perjalanan dengan rute kota Padang - Solok - Sawahlunto. Mendarat dengan sukses pukul 8 pagi, saya tiba di Sawahlunto jelang petang setelah mampir ke Danau Atas-Bawah di Solok. Saya tidak melihat gapura selamat datang atau sejenisnya. Tiba-tiba pemandangan rimbun pohon berganti deretan pemukiman. Jalan cukup untuk dua kendaraan roda empat, di depan, je