Revisi 2012
Sambil ngintip blog teman..
Selesai membaca, pandangan nyalang ke arah selasar. Sosok teman sekantor tertangkap. Sambil lewat dia melempar senyum tipis juga manis.
Berhubung posting teman saya menjabarkan dengan klasik pertemuan sepasang kekasih dan akhirnya menyatu dalam pertalian sakral, mendadak saya juga ingat kisah si senyum-tipis-manis ini.
Dia, berkelamin laki-laki, usia 27 tahun, asal Bangka, keturunan Cina. Saya kenal dia sekitar tiga bulan lalu. Kepribadiannya pendiam tapi murah senyum. Jadi dia tidak sulit dekat dengan orang lain. Kami klop saat satu hari saya membawa-bawa undangan pernikahan kawan. Dia mengenalinya dan dengan lancar bercerita bahwa dia juga akan menikah.
Saya tanya pada dia, "hey, kenapa lo mau menikah sekarang?"
Dia menjawab, "kasihan cewe gw, kami sudah 10 tahun berpacaran,"
Saya, "walah!"
Dia hobi olah raga gym. Tidak heran dari balik kemejanya terlihat lekukan otot lengan atau pundak bidang. Garis wajahnya juga tajam, ganteng lah ganteng kaya bintang Korea.
Jadi kalau dia punya penggemar tidak salah juga sih.
Mengutip pernyataan teman yang lain, "perasaan jatuh cinta hanya berlangsung empat bulan, sisanya..."
Jadi 9,6 tahun dia ini dihabiskan untuk apa?! itulah yang disebut komitmen barangkali. Apakah dia memegang teguh komit-nya? tidak juga. Suatu kali saat mereka berpisah jarak, dia berpaling pada wanita lain. Hingga suatu hari ibundanya menangis dan meminta tidak meneruskan penyelewengan itu lagi.
Fakta baru yang saya ketahui, dia dulu tidak setampan sekarang. Kenapa dia rajin olah raga? karena tubuhnya tambun. apa yang saya, penggemarnya lihat, adalah hasil olah diri lima kali seminggu, ribuan pil pembentuk otot, dalam satu tahun terakhir. 12 kilogram lemak enyah akibat usaha kerasnya ini.
Ketika melihat foto before, segera saya teringat pasangannya. Simpel saja, berarti pasangannya ini genuine. Mecintai dia apapun kondisinya. Gendut atau jauh dari mata. Jika kini kekasihnya seksi mandraguna, tentu yang kuasa menikmatinya hanya pasangannya.
Dia ingat masa lalunya? bisa jadi tidak, bisa jadi iya. Dia menikmati pujaan penggemarnya tampaknya, walaupun masih tersaput senyuman tipis dan sunyi.
Perkaranya cinta sering tak adil. Makanya roman picisan searah dengan zaman, punya banyak versi, selalu revisi.
Selesai membaca, pandangan nyalang ke arah selasar. Sosok teman sekantor tertangkap. Sambil lewat dia melempar senyum tipis juga manis.
Berhubung posting teman saya menjabarkan dengan klasik pertemuan sepasang kekasih dan akhirnya menyatu dalam pertalian sakral, mendadak saya juga ingat kisah si senyum-tipis-manis ini.
Dia, berkelamin laki-laki, usia 27 tahun, asal Bangka, keturunan Cina. Saya kenal dia sekitar tiga bulan lalu. Kepribadiannya pendiam tapi murah senyum. Jadi dia tidak sulit dekat dengan orang lain. Kami klop saat satu hari saya membawa-bawa undangan pernikahan kawan. Dia mengenalinya dan dengan lancar bercerita bahwa dia juga akan menikah.
Saya tanya pada dia, "hey, kenapa lo mau menikah sekarang?"
Dia menjawab, "kasihan cewe gw, kami sudah 10 tahun berpacaran,"
Saya, "walah!"
Dia hobi olah raga gym. Tidak heran dari balik kemejanya terlihat lekukan otot lengan atau pundak bidang. Garis wajahnya juga tajam, ganteng lah ganteng kaya bintang Korea.
Jadi kalau dia punya penggemar tidak salah juga sih.
Mengutip pernyataan teman yang lain, "perasaan jatuh cinta hanya berlangsung empat bulan, sisanya..."
Jadi 9,6 tahun dia ini dihabiskan untuk apa?! itulah yang disebut komitmen barangkali. Apakah dia memegang teguh komit-nya? tidak juga. Suatu kali saat mereka berpisah jarak, dia berpaling pada wanita lain. Hingga suatu hari ibundanya menangis dan meminta tidak meneruskan penyelewengan itu lagi.
Fakta baru yang saya ketahui, dia dulu tidak setampan sekarang. Kenapa dia rajin olah raga? karena tubuhnya tambun. apa yang saya, penggemarnya lihat, adalah hasil olah diri lima kali seminggu, ribuan pil pembentuk otot, dalam satu tahun terakhir. 12 kilogram lemak enyah akibat usaha kerasnya ini.
Ketika melihat foto before, segera saya teringat pasangannya. Simpel saja, berarti pasangannya ini genuine. Mecintai dia apapun kondisinya. Gendut atau jauh dari mata. Jika kini kekasihnya seksi mandraguna, tentu yang kuasa menikmatinya hanya pasangannya.
Dia ingat masa lalunya? bisa jadi tidak, bisa jadi iya. Dia menikmati pujaan penggemarnya tampaknya, walaupun masih tersaput senyuman tipis dan sunyi.
Perkaranya cinta sering tak adil. Makanya roman picisan searah dengan zaman, punya banyak versi, selalu revisi.

Komentar
Posting Komentar