Yang Penting Cut Tari..!

"Cut Tari Tak Mengatakan Kalimat Bantahan"

Judul tulisan ini menarik perhatian saya ditengah ulasan habis-habisan soal video porno mirip aktris Ariel-vokalis band Peterpan- Luna Maya-aktris dan kekasih Ariel- serta Cut Tari -presenter, aktris-.

Tulisan yang diturunkan oleh portal Inilah.com 10 Juni silam ini membahas salah satu pihak, Cut Tari, yang menggelar jumpa pers di kediamannya untuk mengonfirmasi betul atau tidak dia adalah sosok di video menggemparkan tersebut.

Mengutip dari pernyataan Cut Tari, penulis mengambil kesimpulan presenter semlohai ini secara tersurat tidak mengelak. Ia berulangkali menekankan fakta yang kesannya menjawab pertanyaan, padahal tidak sama sekali.

"Ibu saya yang melahirkan saya juga tidak percaya. Suami saya tidak percaya itu saya. Keluarga saya pun juga tidak percaya kalau itu saya. Jadi buat saya itu sudah cukup," tegasnya.

Pernyataan diatas yang bolak-balik keluar dari mulut Cut Tari.

Lepas dari kontroversi dan konspirasi yang beredar, saya tertarik dengan cara Cut Tari menghadapi skandal ini. Secara pribadi, saya adalah penggemarnya, dalam arti menikmati kecantikannya yang amat sensual, dan gaya bicaranya yang menyindir nyinyir tapi cerdas saat membawakan sebuah acara gosip di Trans TV, Insert.

Sejak itu saya membuat kesimpulan sendiri, orang yang bisa menyindir sekaligus melucu itu pasti cerdas. Karena Anda bisa bayangkan, betapa sulitnya menjatuhkan seseorang, yang notabene menyakiti perasaan, tapi kita justru dibuat tertawa dengan sindirannya. Ini sebuah ironi.

Lalu kecerdasan Cut Tari - entah dia sadar atau tidak- adalah dengan menggunakan teknik "white lie" saat menggelar jumpa pers tempo hari.

Teknik ini biasanya digunakan politikus yang paham betul bagaimana menjaga citra diri dan menguasainya sekalipun disergap krisis. Para ahli pencitraan bisa pasang tarif mahal untuk mengembalikan citra yang terpuruk.

Cara kerjanya adalah dengan mengucapkan kebenaran setengahnya, atau memilih kata yang menyiratkan ada padahal tidak ada, terjadi padahal belum, dan seterusnya.

Kita ulangi perkataan Cut Tari,

"Ibu saya yang melahirkan saya tidak percaya, suami saya tidak percaya itu saya, ..."

Kalimat "tidak percaya" bisa berarti "tidak percaya bahwa Cut Tari bisa melakukan hal itu" atau "tidak percaya video ini bisa bocor," Jika maknanya salah satu dari pernyataan ini, berarti Cut Tari mengungkapkan kebenaran setengahnya saja.

Ia tidak bohong dengan menyatakan ibunya dan suaminya tidak percaya, ia hanya tidak mengatakan "tidak percaya" karena apa.

Lalu dilihat dari konteks pertanyaan wartawan seputar "itu Cut Tari bukan di video?"

Cut Tari tidak menjawab pertanyaan sebenarnya. Ia hanya memberi pernyataan yang seolah menjawab, "Ibu saya tidak percaya..." alih-alih "iya itu saya" atau "bukan".

Begitulah, kini kisruh video porno itu sudah melebar kemana-mana, jalur hukum, konsumsi masyarakat internasional, trending topic berbarengan dengan world cup, tapi saya tidak ambil pusing.

Saya tetap menggemari Cut Tari yang bagi saya tetap sensual, berani menghadapi masalah, dan cerdas menggunakan otaknya.  Teruji sudah kecantikannya tidak kosong.

Makin seksi saja dia, lebih daripada di video...

Komentar

  1. Saya tetap bukan penggemarnya, Dari dulu sampe sekarang. Alasannya sangat jelas sekali. White lie tau black lie maupun campuran lie [hahaha] yang namanya lie ya tetap lie. hahahhaha.

    BalasHapus
  2. Itu juga sebuah pelajaran bagi semua presenter infotainment. Kalau membawakan acara ya cukup membawakannya saja. Jgn suka menambah-nambahin atau menyindir artis lain (yang tertimpa masalah) dengan body languange yang terkesan menghina/melecehkan. Tuhan itu adil. Ia akan menampakkan balasan bagi orang yang keterlaluan. Atau bahasa kasarnya, Karma yang ia perlihatkan langsung di dunia ini kepada orang2 yang keterlaluan tsb.

    BalasHapus
  3. @ Deka : masalah menjadi penggemar atau bukan, itu sangat personal..Tapi apa-apa yang "lie" itu menandakan kemanusiaan kan..hihi. Terimakasih sudah berkunjung.

    @ Ifan Jayadi : Emang disitu jualannya si Cut..judes-nyelekit-semlohai..tapi sekali lagi itu kembali ke selera masing-masing. Terimakasih sudah berkunjung

    BalasHapus
  4. Ada adeknda Deka ama mas Ifan juga disini....

    saia tidak mengidolakan Cut Tari, menurut saya teknik lie yang digunakan oleh Cut Tari dapat berimbas pada kaburnya semua permasalah, *tapi mungkin ini yang diharapkannya yach*

    Kalau emang Cut Tari bintangnya pada video mirip itu, kenapa tidak diakui saja, dan meninta maaf pada seluruh rakyat Indonesia, biasanya rakyat Indonesia itu pemaaf kok....hihihi

    BalasHapus
  5. Adeknya??

    Selain pemaaf, mudah kasihan ya mas, hihi..Aah, ngak dimana, rumor itu selalu berkembang, dibutuhkan..Tinggal kita aja yang cerdas memilah arus informasi.

    Makasih udah mampiir..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Njelimet

Grace Kelly dan Kisah Dongengnya