Grace Kelly dan Kisah Dongengnya

Jumat siang, ditinggal lelaki, alunan lagu Roxette..

Baru saja selesai menulis tentang seorang role model pada zamannya, Grace Kelly.
Sejak saya mendengar sahabat saya menggilai Grace Kelly karena kecantikannya yang klasik-sekitar tahun 2004- secara tidak sengaja bertemu terus dengan rautnya.

Memang yang disebut kecantikan klasik wanita ini tidak bohong. Rambut pirang ikal sepundak, alisnya rapi, hidungnya mancung, bibirnya tipis, semuanya diletakkan pas pada bingkai wajah oval telur. Inilah kreasi Tuhan yang belum pernah ada lagi hingga saat ini.

Saya termasuk pecinta dokumenter. Maka saat Metro TV menayangkan program 'Biography', sudah jelas saya enggan ketinggalan. Suatu kali Biography menayangkan seri Grace Kelly, saya makin jatuh cinta. Dari sudut manapun ia sempurna, latar belakang keluarga, karier, kehidupan pribadi, keindahan raga, apa yang terlihat di luar, ia artifisial.

Ditambah dengan pengetahuan riset, kurang lebih begini sosok Grace :

Ia adalah putri dari keluarga berkecukupan asal Philadelpia, AS. Sejak muda sudah bertekad terjun ke dunia seni peran, dan ia mendalami ilmu seni peran di American Academy of Dramatic Arts. Menginjak 20 tahun, tawaran bermain film membanjir, tapi ia menolaknya karena kadung cinta berat dengan drama teater.

Toh ia luluh juga. Tepatnya tahun 1951 Grace resmi tampil dalam layar perak. Mendapat peran kecil dalam film 'Fourteen Hours'. Sejak itu kariernya meningkat pesat.

Adalah Alfred Hitchcock, -sutradara yang akrab di mata saat membaca buku seri petualangan Trio Detektif- pun sutradara yang benar-benar mengerti potensi gadis ini. Hitchcock gemar menenteng Grace dalam setiap filmnya. Debutnya adalah film berjudul 'Dial M for Murder'. Tidak hanya filmnya yang laku keras, kecantikan natural Grace yang terekspos habis juga membahana, tidak ketinggalan, busana yang dipakai. Saking lekatnya, Grace mendapat julukan, "Hitchcock Blonde".

Tahun 1955, gadis ini sedang mekar-mekarnya. Bintang film sukses, merangkap model, glamor pula, mendapat Oscar pertama (dan terakhir), untuk perannya dalam film 'The Country Girl'.

Bulan April tahun yang sama, Grace pergi memimpin delegasi AS untuk festival film Cannes di Perancis. Lalu ia mendapat undangan dari kerajaan Monako untuk berfoto, dan disitulah ia bertemu dengan sang pangeran, Rainer III dari Monako.

Tidak sulit untuk menduga sang pangeran dibuat rontok hatinya oleh keanggunan si pirang Grace ini. Bulan Desember 1955 pangeran Rainer ceritanya mengadakan kunjungan resmi ke AS. Pada saat itu santer kabar sebenarnya hanya ngeles saja kunjungan resmi, yang sesungguhnya adalah menyusul sang pujaan hati.

Apalagi sang pangeran terdesak untuk cari jodoh, karena sesuai perjanjian tahun 1918 dengan induk semang Monako, Perancis, jika si pangeran tidak kunjung mempunyai keturunan, Monako harus dikembalikan pada Perancis. Selesai urusan. Ditambah kenyataan pangeran dan Grace menjalani long distance relationship dengan cara saling berkirim surat. (Jadul abis)

Nggak pake lama, 3 hari berkunjung di Amerika, pangeran Rainer langsung melamar Grace. Gayung bersambut, Grace mengiyakan. Monako gembira, Perancis mungkin agak cemberut, dunia terpana..inilah kisah cinta yang membangkitkan imajinasi dongeng. So sweeeeet...

Grace boyongan keluarga, 80 koper, anjing puddle, dan tercatat 400 wartawan mengajukan diri untuk meliput-tentu saja setengah lebih ditolak- semuanya diangkut dengan kapal laut menuju Riviera, dimana lebih dari 20 ribu warga Monako menanti sang calon putri.

Akhirnya tanggal pernikahan ditetapkan, 19 April 1959. Saya suka pilihan tanggalnya.

Sejak itu Grace mendapat 142 gelar kehormatan, dan disingkat, Putri Grace. Sang permaisuri dengan besar hati mengundurkan diri dari gemerlap dunia layar perak, dan setia menemani pangerannya memimpin kerajaan.

Dalam dunia mode, putri Grace tidak kalah tenarnya. Ia terkenal dengan pemilihan busana yang klasik, semakin menonjolkan keanggunannya. Jika kita melihat busana Grace, logika kita adalah "Busana dan Grace saling memakai".

Potongannya itu, hemat saya adalah, "Grace Kelly banget", kalau disuruh menjabarkan, kurang lebih begini, pilihan warna cenderung pastel, satu warna saja, cutting-nya simpel, dan sesuai fungsi. Grace jarang menggunakan busana yang aneh-aneh, sekalipun itu adalah koleksi Couture. Lalu aksesoris yang digunakan juga elegan, mutiara atau berlian, tanpa desain yang menerobos.

Dia adalah pakem yang mengibarkan rumus, "semakin simpel, semakin mahal. Sophisticated."

Sebagai penghargaan atas keanggunannya, Label terkemuka Hermes mengabadikan namanya sebagai nama salah satu seri tasnya, 'Kelly Bag'. Label ini katanya jual mahal sekali dalam mengeluarkan produk. Eksklusif, sehingga setiap ia mengeluarkan satu model, hanya tersedia di bawah 50 item, untuk konsumsi seluruh dunia. Tidak heran harganya tidak logis, dan setiap kaum kaya atau baru kaya merasa wajib mengoleksi produk keluaran Hermes ini, gengsi katanya. Tentu saja Kelly Bag menjadi item paling laris sepanjang debut Hermes.

Lalu bagaimana kabar putri Grace saat ini? ia telah tenang di alam baka. Tahun 1982 putri Grace mengendarai mobil bersama salah satu anaknya. Sial, mobilnya terjun ke jurang. Anaknya baik-baik saja, tapi putri Grace tidak sadarkan diri hingga esok harinya.

Putri cantik itu tutup usia 52 tahun.

Saya sempat berpikir, kenapa harus secepat itu? 52 tahun rasanya tidak adil untuk kreasi Tuhan yang sebegitu sempurnanya. Tapi akhirnya saya setuju juga. Banyak orang bilang, jika seseorang cepat dipanggil Tuhan, tandanya Tuhan sangat menyayanginya.

Setuju, Tuhan menyayangi ciptaan yang luar biasa ini agar ia tidak keburu rusak lebih lama. Rusak oleh penuaan, rusak oleh lebih banyak dosa dan derita, atau rusak oleh tusukan jarum, sayatan pisau, yang menjanjikan awet muda penuh kepalsuan.

Biarlah putri Grace membawa pergi kecantikan yang menaklukkan hati seorang pangeran, tapi tetap meninggalkan arti keanggunan.

Biarkan ia tetap menjadi putri yang membangkitkan negeri dongeng dari fana menjadi nyata.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencarian Kartini

Njelimet