Ini Verifikasi
Ternyata catatan pribadi juga ada ombudsman nya.
Siang ini saya berbicara dengan seorang kawan yang gemar membaca blog ini. Dibalik kesukaannya yang membuat saya tersanjung, ia masih menyimpan sifat kritis. Ada beberapa tulisan saya yang perlu direvisi, kurang lebih seperti ini :
Pada tulisan 'Street Art Performance' saya menulis 'Kopaja 70', yang benar 'Metro Mini 70'. Kedua angkutan ini memang menggunakan bus dengan kapasitas penumpang menengah.
Tulisan 'Big Fans Of...' saya menulis judul film 'Behind the Enemy', yang benar 'Enemy at The Gates'. (Masih dengan Jude Law yang pamer kepiawian mengecup dengan bergairah)
Sambil mengoreksi, kawan saya menambahkan, bahwa ia menyayangi saya, karena itu ia memberitahu apa yang salah.
Bukannya saya tak berpikir.
Semua orang yang dekat dengan saya, tahu betul saya tipe orang yang enggan dengan kritik, namun sadar itu benar. Biasanya saya akan mendiamkan orang yang mengritik, dan bermuka gahar seharian.
Beberapa hari kemudian, saya mulai tersenyum, dan belajar dari kritik tersebut.Ini kebiasaan yang kurang baik, apalagi jika saya berniat serius dibidang saat ini, bisa tergusur!
Ah kawan, itulah kritik..ia perlu, tapi tidak enak. Saya ibaratkan seperti disuntik, waktu disuntik, mencekit..sesudahnya pegal, terkadang ada bekas lebam di tempat tusukan, namun efeknya menyembuhkan.
Maka saya harus belajar untuk bermuka gahar satu jam saja.
Siang ini saya berbicara dengan seorang kawan yang gemar membaca blog ini. Dibalik kesukaannya yang membuat saya tersanjung, ia masih menyimpan sifat kritis. Ada beberapa tulisan saya yang perlu direvisi, kurang lebih seperti ini :
Pada tulisan 'Street Art Performance' saya menulis 'Kopaja 70', yang benar 'Metro Mini 70'. Kedua angkutan ini memang menggunakan bus dengan kapasitas penumpang menengah.
Tulisan 'Big Fans Of...' saya menulis judul film 'Behind the Enemy', yang benar 'Enemy at The Gates'. (Masih dengan Jude Law yang pamer kepiawian mengecup dengan bergairah)
Sambil mengoreksi, kawan saya menambahkan, bahwa ia menyayangi saya, karena itu ia memberitahu apa yang salah.
Bukannya saya tak berpikir.
Semua orang yang dekat dengan saya, tahu betul saya tipe orang yang enggan dengan kritik, namun sadar itu benar. Biasanya saya akan mendiamkan orang yang mengritik, dan bermuka gahar seharian.
Beberapa hari kemudian, saya mulai tersenyum, dan belajar dari kritik tersebut.Ini kebiasaan yang kurang baik, apalagi jika saya berniat serius dibidang saat ini, bisa tergusur!
Ah kawan, itulah kritik..ia perlu, tapi tidak enak. Saya ibaratkan seperti disuntik, waktu disuntik, mencekit..sesudahnya pegal, terkadang ada bekas lebam di tempat tusukan, namun efeknya menyembuhkan.
Maka saya harus belajar untuk bermuka gahar satu jam saja.
Komentar
Posting Komentar