Big Fans of...
Kamis petang sesudah interview..
Saya berada di kawasan Pondok Indah dengan wajah bersungut-sungut. Pikiran saya terbelah dengan bagaimana saya bisa pulang dan menuntaskan permasalahan dengan lelaki kecil disebelah saya.
Toh saya tidak kuasa untuk menerima ajakannya menonton film berjudul "Inglorious Basterds".
Cukup sekali pandang di posternya, ada lambang elang dengan sayap terbuka dan kepalanya menengok ke sebelah kanan, NAZI..apa boleh buat, saya harus tahu film ini.
Entah kenapa saya sangat tertarik dengan organisasi besutan paman Hitler nun jauh di Jerman. Tidak perlu menunggu lama, saya sudah duduk manis di kursi penonton yang empuk berlapis kain beludru.
Cerita film ini dibagi menjadi empat bagian, yang dipisahkan dengan scene waktu kejadian dan tempat.
Ada seorang kapten Nazi yang dikenal dengan "Pemburu Yahudi", ada seorang tentara sekutu keturunan Indian yang memimpin tim kecil untuk memporak porandakan mental pasukan Jerman, ada seorang perempuan cantik pemilik bioskop, yang dulunya lepas dari kejaran kapten "Pemburu Yahudi", dan mereka semua berkumpul di akhir scene yang menyelewengkan sejarah, tentang bagaimana Hitler tewas.Saya menduga film ini disponsori oleh orang Yahudi yang frustasi dan ingin mempermalukan Jerman.
Seperti biasa, saya selalu antusias setelah film usai. Biasanya saya akan cerewet sekali dan membahas hingga tidak ada yang perlu dibahas. Namun karena lelaki kecil ini tidak asik diajak bicara, saya hanya menganalisis dalam hati saja.
Saya menikmati kepandaian, intuisi, kekejaman, pengkhianatan, pengorbanan, fanatisme, hingga kekalahan yang memalukan..mungkin itu semua adalah unsur dasar sifat manusia.
Setiap film yang mengambil latar belakang NAZI, langsung saya sikat. Ada dua film yang saya lewati, karena artis nya terkenal. Bagi saya malah jadi tidak menarik.
Sebut saja Black Book, The Reader, Behind the enemy gates, Down Fall, dan yang terakhir ini, Inglorious Basterds.
Banyak orang mengutuk NAZI yang sudah membawa dunia ke kancah perang dunia bagian kedua. Namun, setiap era toh pada akhirnya akan memberi pelajaran yang teramat berarti.
Dengan caranya dia trukir selamanya sebagai bagian dunia yang tak lekang
Heil Hittler!!

Komentar
Posting Komentar