Postingan

Menampilkan postingan dengan label Wanita

Teh Lemon 1:Harta Bapak (mu) Bukan Harta (mu)

Gambar

Mas, aku juga bodo lho...

Gambar
"Berpura-pura bodohlah sesekali di depan pria. Cukup untuk membuat mereka merasa tersanjung," Penggalan petuah Ibu kepada anaknya. Baru-baru ini saya dikenalkan kepada seorang lelaki berwajah kekanakan dengan lesung pipi manis setiap senyumnya tersungging. Pertama saya melihatnya lewat foto, dalam foto tersebut, dia memegang secarik kertas bergambar peta Indonesia yang dibuat dengan pensil. Tidak lama kemudian pria ini menghubungi saya lewat media sosial. Pertanyaan mengalir satu arah, saya menjawab. Dari siang berlanjut malam, besok pagi, malam lagi dan seterusnya. Bukannya itu tandanya obrolan itu nyambung. Ada yang sok tahu, kepinteran, ato kelucuan. Pokoknya sama-sama punya topik, ketik. Waktu ketemu pertama, grogi tapi nyaman juga ngobrolnya. Saya nggak merasa perlu berdandan pol, pake baju terbagus, karena merasa udah cukup veteran perkara pencitraan. Malam sesudah pertemuan, hp berbunyi : "udah sampe Ta?" Ini tanda dia mau lanjut! Seminggu ke

Cerita Pihak Ke-3

Sebut dia mawar. Seorang perempuan, korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh kerabat dekatnya. Dia tidak mengerti bagaimana bisa malam itu akan menjadi kegelapan yang panjang. Lepas adzan isya berkumandang, ia tengah menikmati novel berlatar eksil komunis di bawah temaram lampu meja makan.  Barangkali ia terlampau percaya kakak iparnya telah terikat menjadi abang kandungnya. Bisa jadi ia semakin larut dalam bacaan hingga dua bab ia lahap tidak sampai dua jam. Ia masih tak beranjak saat mendengar langkah-langkah mendekat dan terkejut dengan ciuman  mendarat di pipi kanannya. Kenapa begini?? Deretan huruf segera kabur, perasaan tidak nyaman hinggap. Hingga tangan menjijikkan itu kembali menggerayangi pundak, punggung, dan dada Mawar. Ia bangkit dan menutup keras Novel-nya..ia jadikan buku itu tameng untuk dadanya yang terasa digelayuti kotoran, ia berlari menuju kamar dan mengunci pintu. Tuhan, apa yang terjadi padaku?  Rasa cekat meremas jantung, bingkai kejadian berta